Gilbert Burns telah memperingatkan Khamzat Chimaev agar tidak naik kelas menengah untuk menghadapi orang-orang seperti Alex Pereira dan Paulo Costa.
Chimaev 5-0 di UFC, dengan dua kemenangan di kelas welter dan kelas menengah masing-masing dan satu kemenangan di kelas catchweight 180 pound. Dia telah menghancurkan lawan-lawannya dalam empat dari lima pertarungannya, dengan Burns memberinya pertarungan terberat dalam karirnya, mendorongnya hingga batasnya dan menyakitinya dengan kejam meskipun kalah dalam keputusan yang diperebutkan dengan ketat di UFC 273.
Gilbert Membakar Khamzat Chimaev
Dalam sebuah wawancara Super Lutas (sebagaimana diterjemahkan oleh Lucas Rezende), Burns mengatakan bahwa jika dia dapat mengejutkan Chimaev dengan kekuatannya, Pereira menjadi pukulan yang lebih kuat akan membuat Swedia-Chechnya menyesal pindah ke kelas menengah.
“Saya menjatuhkannya, bayangkan apa yang bisa dilakukan Poatan,” kata Burns. “Jika saya bisa menjatuhkannya (pertimbangkan kekuatan Poatan), tangannya pasti sangat berat. Saya menjatuhkannya dan dia masih membicarakan sampah dengan orang-orang itu. Tangan Poatan sangat besar, tangan Paulo Costa sangat besar.”
Chimaev memulai karir UFC-nya dengan tiga kemenangan dalam waktu dua bulan lebih sedikit pada tahun 2020, tetapi sejak itu melambat, bertarung dua kali dalam lebih dari dua tahun, terutama karena masalah kesehatan terkait COVID yang membuatnya absen selama lebih dari setahun. Burns berpikir saingannya telah merusak karakter “bunuh semua orang” dan bahwa dia lebih menyukainya ketika dia bersedia melawan siapa pun.
“Hal-hal terjadi terlalu cepat baginya,” kata Burns. “Tiga pertarungan dan dia sudah menjadi bintang. Awalnya, aku sangat menyukainya. Dia akan memanggil orang keluar dan terus berjuang. Kemudian dia merusak karakter. Dia tidak mau menambah berat badan, dia menyebabkan masalah. Saya suka pria yang akan memanggil siapa pun keluar. Siapa yang akan bertarung.
Apakah Anda setuju dengan Gilbert Burns?
